Merajut Keinginan

satu demi satu segala sesuatu
yang sehubungan keinginan kusatukan
kurajut bersama waktu

keyakinan dalam kesabaran
kesetiaan menjaga kasih sayang
cinta akan ketulusan
aku merajut keinginan
bersamamu menikmati sisasisa
yang tersisa tanpa sebuah keraguan
akan datangnya malam gulita

setiap hari siang malam
angin berhembus menantang
gelombang datang menerjang
aku tak akan palingkan diri
dari keinginan yang telah terpatri

satu demi satu
berhubungan dengan keinginanku
aku rajut tanpa mengenal layu
bersamamu aku ingin menikmati
sisasisa yang tersisa dalam hidup ini

Menghapus Momori Bersamamu

ketololan yang keterlaluan bila aku menghapus memori bersamamu
yang terpatri dalam rentangan waktu berlalu

aku tahu penuh kesadaran tak mungkin bisa bersamamu selamanya
dan hanya pada rentangan waktu itu yang membekas dalam
perjalanan waktu yang pernah aku lewati bersamamu
walau hanya sehari saja menikmati kebersamaan yang ada

aku yakin percaya pasti kau tak mungkin lupa
akan kebersamaan yang pernah kita rasakan bersama

Lapar

menahan lapar puasa
menunggu bedug maghrib tiba
saat yang tepat mengusir lapar yang ada

menahan lapar kata
haruskah aku menunggu bedug maghrib tiba
saat yang tepat memamah katakata

begitu juga menahan lapar lainnya
lapar ilmu
lapar kedamaian
lapar kerukunan
lapar kebersamaan
juga jenis lapar yang lain
apakah harus menunggu
saat bedug maghrib sebagai tanda
untuk memenuhi semua lapar yang ada

lapar perut makanan pengusirnya
bagaimana dengan lapar kata
lapar ilmu, lapar pengetahuan
dan lapar yang lainnya

Menahan Kantuk

menahan rasa ingat tak sadar tak
kadang tersetak mata byar enak
duduk tak terasa tersentak
mata tak tahan menahan kantuk

menahan kantuk menubruk waktu
terjaga tak tersentak tak
mata memerah tak bersalju
nikmatnya rasa kantuk
senikmat rinduku

duduk diam mata tak lepas layar
tersentak aku tersadar
dari lamunan bayang
kantuk tertahan tersadar
akan pekerjaan yang harus terselesaikan

menahan rasa kantuk
melawan rasa sendiri
melawan diri sendiri

Malam Ramadhan

daundaun luluh melafal ayatayat suci
angin berhembus sebarkan aroma damai
dzikir mengalir membasuh malam sepi
pintu rahmatNya terbuka bagi mereka
dalam malam ramadhan suka membaca
ayatayat suci dari kitabNya

malam ramadhan malam di mana
awal pertama ayat diturunkan
pada pertengahan bulan
tepatnya tanggal tujuhbelasan

malam ramadhan malam penuh rahasia
bagi mereka yang suka membaca kitabNya
akan memperoleh rahasia yang ada
sebagaimana janji yang tersurat
pada kitab suci yang dibaca

malam ramadhan jangan dibiarkan lewat
tanpa mendadar diri dan bertaubat
malam ramadhan jangan disia-siakan
mari kita isi sebisa semampu kita
meningkatkan keimanan kepadaNya

Cinta Kita

menyatu menyaru waktu
cinta kita melata merasuk jiwa
tak ada yang tahu
selain kita berdua

jauh jarak dekat adanya
bila yang kita rasa sama
tanpa ada rasa curiga
satu dalam setia

angin berhembus daun bergoyang
ombak bergulung kapal bergoyang
cinta kita akan tetap tenang
bila kita saling pengertian

cinta kita menyatu menyaru waktu
jauh jarak tak akan mampu
memisahkan hatimu dan hatiku
selagi kita tetap satu
dalam irama saling rindu

Serumpun

bertemu menyeru menyatu mengenang masa lalu
ingin kembali pada kenyataan yang tak mungkin terjadi lagi
karena kita sudah terikat pada kesatuan sebuah negeri
yang tak mungkin bisa menyatu kembali

indonesia, malaysia, singapura, brunai
serumpun sejarah memberikan kenangan tersendiri
yang membuat kita selalu ingin meratapi
mengenang dalam pertemuan penuh arti
lewat untaian puisi demi puisi

dalam puisi bahasa yang kita pakai
menunjukkan adaanya kesamaan nada
menunjukkan kesamaan arti
itu semua tak mungkin kita pungkiri

orang indonesia asli
orang malaysia asli
orang singapura asli
orang brunai asli
pasti akan mengakui
bila kita satu rumpun
bila kita satu bumi

Ramadhan Hari Pertama

berbondong ke masjid ke mushola
yang lakilaki pakai kemeja taqwa
yang perempuan pakai jilbab adanya
barisan sholat berjajar berhimpitan pula

Allah hu akbar
Allah maha besar adanya
ramadhan hari pertama
begitu dahsat limpahan rahmatNya
semua ingsan seakan tak mau tersiasia
bergembira menyambut datangnya
bulan ramadhan yang penuh pahala

ramadhan hari pertama
semua tersenyum seakan bahagia
bersyukur akan rahmatNya
masih diberi kesempatan untuk merasa
adanya pahala bulan yang penuh rahasia

Allah hu akbar
ramadhan hari pertama
kalau bisa pertahankan sampai akhir bulan
biar kita benarbenar bisa meraih hari fitri
sebagaimana janji dalam kitab suci

Jarak

terakui tak terakui jarak jadi ukuran
yang selalu membuat kita merasa
tak mampu menerima adanya
jarak yang ada

bukan hanya jarak tempuh saja
yang membuat kita jauh berada
status soal
pangkat jabatan
juga jadi ukuran
hingga kadang membuat kita enggan
saling tergur sapa
apalagi berakarb ria

aku tak ingin pandang jarak yang ada
dalam menjalin hubungan kita
aku tak mau milhat kau siapa
aku tak mau melihat kau dimana

bagiku jarak bukan alasan utama
dalam menjalin persaudaraan yang ada
dalam menjalin cinta yang tercipta
tapi niat dan kemauan yang jadi ukurannya

Jendela

bukalah jangan selalu terkatup
biarkan angin menerpa menyapamu
biar kau tahu angin siapa yang datang

aku sering liat
jendelamu selalu tertutup rapat
bahkan kuketukketuk
tak ada jawaban kudapat

aku berlalu tak tahu
kenapa kau menutup jendela

padahal di luar sana
perbuhan selalu ada
apa kau tak kecewa
bila tertinggal perubahan yang ada

bukalah...bukalah...jendelamu
jendela hati
jendela diri
bukalah

Naik Kelas

kian berat tak ringan tantangan

lawan semakin kuat tak sembarangan

menghadapi setiap kenyataan

kelas satu ke kelas dua

bukan akhir tujuan utama

kepuasan itu hanya sementara

karena kita tak pernah merasa puas juga

buktinya dari kelas satu ke kelas dua

dari kelas dua mau ke kelas tiga

naik kelas dalam segala bidang

tak semakin ringan tantangan

rasa tak puas akan menendang

ingin meraih kepuasan lain

naik kelas naik strata segala

rasa kepercayaan akan menggoda

apalagi rasa puas yang ada

bila tak dikendalikan bisa celaka

karena rasa puas itu sebenarnya

hanya luapan seketika saja

Sisa Cinta Yang Tersisa

cinta kita adalah sisa cinta yang tersisa

yang masih kita miliki dan kita rasa

jangan sampai sisa cinta kita

tak terjalin dengan mesra

kita sudah kenyang akan tantangan

kita sudah bosan dengan permusuhan

sekarang marilah kita jaga bersama

sisa cinta yang masih tersisa ini

saling menyadari akan kekurangan

saling mengerti adanya cobaan

kita jalin sisa cinta yang masih tersisa

dengan pengertian tak selamanya

rasa cinta yang masih ada

harus kita miliki adanya

sisa cinta yang masih tersisa

jangan tersia-sia hanya karena kita

tak saling pengertian dengan adanya

gelombang pasang yang menerpa

hembusan angin yang menyapa

cinta kita adalah sisa cinta yang tersisa

yang masih sempat kita rasa

jangan sampai tak terjalin mesra

hanya karena adanya salah sangka

Terlupakan

terlalu penuh yang kau hadapi setiap hari
dari sisi kiri kanan belakang depan
menyita waktumu tanpa kompromi
belum lagi para pejantan
yang silih berganti mendatangi
mendekatimu dengan seribu janji

aku yang sempat kau kenali
bahkan sempat kau bukakan pintu
terlupakan tak kau peduli
yang tak pernah terpikirku

diri tanya pada diri sendiri
terletak dimana kesalahan terjadi
hingga kau melupakan aku
yang pernah kau cumbu rayu

kini kau sibuk dengan yang baru
yang lama terlupakan tak mau tahu
akan luka yang membiru
bekas dari sifatmu

Semalam Di Surabaya

gerah panas bercampur aduk menyerang rasa
nyamuknyamuk pesawat yang mengusik malam
hingga lelapku tak mampu lelap juga

semalam di surabaya celoteh tak hilang hingga malam jelang pagi
masih tertangkap telinga burungburung berkicau
di pinggirpinggir jalan raya

otot kota tak pernah sepi dari rodaroda
yang selalu datang pergi menyapa
hingga pagi menjelang kehidupan siang
yang kian penuh dengan persaingan

semalam di surabaya
aku terbawa suasana penuh tanda
yang tak mungkin kupecahkan seketika

Trowulan

sejarah tercecer di trowulan
konan katanya telatah kerajaan
majapahit maha patih gajah mada
sumpah amukti palapa

trowulan dulu sekarang
bentangan waktu begitu panjang
tercecernya dinasti kerajaan
akibat dari sebuah kesalahan

candi ringin lawang
candi tikus
juga candi-candi yang ada
tanda nyata trowulan dulunya
bekas kerajaan yang sempurna

kolam segaran bukti keberadaan
adanya kerajaan di trowulan
yang konon katanya tempat para raja
menyambut tamu negara

Wajah-Wajah Di Pasar Tradisional

wajah-wajah di pasar tradisional
tak secerah di pasar nasional
yang penuh gincu beralis palsu
yang penuh merek bermutu

wajah-wajah di pasar tradisional
lugu penuh dengan kelesuan
yang tak pernah lepas dari tekanan
harga kebutuhan setiap hari

di pasar tradisional
di stan pakian
di stan makanan
di stan bahan masakan
terlihat wajah-wajah saling bertatapan
pembeli pejual mempertahankan
harga jual kebutuhan
penjual tawar harga sekian
pembeli menawar sekian
seringkali tak terjadi kesepakatan
pembeli pergi
penjual gigit jari

wajah-wajah di pasar tradisional
setiap hari penuh dengan persaingan
hiruk pikuk di setiap stan
mewarnai semaraknya keadaan
gemuruhnya pasar tradisional

Cintaku Masih Ada

kuncup bunga hampir layu lama tak tersapamu
mekar kembali tanpa tersadari akan cintanya
yang dikira sudah pergi tak peduli rindu
yang selama ini bersemayam dalam hati

tak kusangka kuncup yang hampir layu
masih menyimpan cinta bersama waktu
padahal aku telah beranggapan
tak ada lagi cintanya untukku

rahasia cintamu begitu sempurna
tak kusangka masih ada untukku
yang selama ini telah aku kira
kau lupa dengan cintamu sendiri
yang pernah kau kata padaku

kucup bunga cintaku yang hampir layu
kini kembali tersenyum karenamu
ternyata cintaku masih ada bersamamu

Berjamaah

ternyata tak hanya sholat saja yang harus berjamaah
bersembahyang bersama bergerak seirama
angkat tangan bersama ucapan sama
tujuan dan keinginanpun sama

lihat itu mereka yang berbondong-bondong
ke masjid
ke mall
ke stadion
ke pasar
apa yang mereka lakukan

mereka berjamaah sesuai dengan tujuan
kemauan dan keinginan mereka sama
bahkan gerakannya sama semua

berjamaah ternyata tak hanya sholat saja
bahkan korupsipun juga berjamaah
dari atas ke bawah sama saja
memang melakukan sesuatu bersama-sama
yang berat jadi ringan
yang ringan jadi tak terasa

Menabur Cinta

aku menabur cinta kesegala arah yang ada
tanpa berharap ada cinta kembali lagi
yang harus aku miliki sebagai imbalan
cintaku yang telah kutaburkan dibumi

aku menabur cinta tak mencari cinta
aku hanya ingin dalam hidup ini
bila malam berselimut cinta
bila siang berteman cinta
segala aktifitas didasari cinta

kemana kaki bergerak melangkah pergi
aku selalu membawa cinta
sebagai bekal yang tak ada habisnya
dengan cinta yang ada aku berkarya
dengan cinta yang ada aku mewarnai dunia

aku menabur cinta bukan hanya untukmu saja
tapi pada semua yang aku jumpa
tak membedakan strata
karena cintaku untuk semesta

Menambah Jejak

aku tak akan berhenti menambah jejak
terus mengalir bergerak beranjak
bersama waktu aku akan membuktikan
bisa menjadi manusia sebenarnya

babtbatu aku hadapi
dirimu aku hadapi
lukaku kunikmati
sukaku kunikmati

jejak hari ini episode sekiankali
menambah jejak kemarin yang terjadi
esok selagi masih punya waktu
jejakku pasti bertambah lagi

setiap jejak yang aku tinggalkan
bukan untuk mencari perhatian
apalagi memintamu menilai jejakku
yang kemungkinan tertinggal didaerahmu

aku tak akan berhenti menambah jejak
dimanapun kaki berpijak
jejakku pasti nampak

Aku Ingin Kesana

ingin aku kesana menegur suasana
bersuamu bercerita tentang rasa
yang selama ini tersimpan didada

dalam mimpi memberi tanda
yang harus aku jabarkan
akan kemungkinan bila aku datang
kau kecewa karena tak seindah bayangan
yang selama ini kau bayangkan

aku ingin kesana
rasa takutku meraja
kerena kau belum tentu bersedia
menjemputku yang buta mata angin
selalu salah menyebut arah
mana selatan, mana utara

aku ingin kesana
ke wilayahmu yang penuh pesona
dimana pantainya penuh cerita
bukitbukitnya menyimpan kisah lama

Dari Ke

dari ke aku tak mau diam
mengalir membasahi harihari
mengikuti arus terjadi

dari ke aku harus berani
diam semakin tenggelam
akan kulawan segala ujian

kemarin
hari ini
esok
dari ke
aku harus bergerak
tak diam membiarkan
tak diam merasakan
segala perubahan

bergulir mengalir dari ke
alami perubahan pergantian
tak ada yang abadi
semua akan kembali padaNya

Dari Batu Ke Batu

 batu batu batu
dari batu ke batu
aku mendadar diri
aku memasak diri
dari batu ke batu aku terlatih menahan rasa
yang tak mungkin aku hindari dalam berkarya
mendedahkan diri berharap menjadi manusia
yang tak tamak tak ponggah bila punya kuasa

batu batu batu
dari batu ke batu
aku rasakan kilu
aku rasakan pilu

dari batu ke batu ujian yang harus kuhadapi
pantang menyerah tetap berinovasi
mengalir mengikuti arus yang terjadi
sesuai iramaku sendiri

batu batu batu
dari batu ke batu
aku akan tetap melaju
aku akan tetap memburu waktu

Padamu Kasih

padamu kasih aku tumpahkan segala rasa
yang menggelanyut dan selama ini meraja
hingga aku tak kuasa akan diriku sendiri
selalu terpaku dalam mimpi tak bertepi

padamu kasih aku ingin sampaikan
gejolak rasa yang aku rasakan
kau terkasih tersayang terimpikan
yang selalu kurindukan

kasihku padamu mengalun merindu
seirana gerak waktu tak bermuara
tinggi rendah nada yang ada
sebuah kenikmatan tiada tara
karena tak selamannya hidup bahagia
suka duka pasti kita rasa

Terkulai

mungkin kau sudah lelap dalam pelukan kekasihmu
seusai menumpahkan segala cita yang kau miliki bersama
tanpa daya terkulai dalam kehangatan bahagia
bisa menaburkan benih cinta diladang yang ada

kau terkulai lemas dalam pelukan tak lepas
melengkuh nafasmu seirama detak malam
yang menyelimuti alam semesta ini

sebuah perjalanan dari mimpi yang lama kau impikan
tak hanya mimpi belaka dan telah kau nikmati
kenyataan betapa bahagianya bisa merasakan
kenikmatan sejati biarpun akhirnya terkulai

dalam terkulai langitmu mengambar mimpi
warna warni akan kau jalani esok hari
tak selamanya bahagia hinggap pada diri
tak selamanya duka menyakitkan hati

Tercambuk

kau selalu mengejekku tanpa ragu
tanpa mau tahu bagaimana rasa sakitku
menerima segala umpatanmu

betapa ringannya kau berkata
mencecarku dengan katakata
yang memerahkan daun telinga

kau cambuk aku tanpa risih
aku terkapar tak berani lagi
bahkan tak mungkin lagi
menyapamu kembali

kau kira aku tak punya rasa malu
rasa malu terhadap diriku sendiri
tercambuk aku oleh sikapmu
kecewaku siasia terlanjur terhina

tercambuk aku oleh ejekanmu
dan aku tak akan memdendamkan rasa
apalagi membencimu begitu rupa
walaupun kau selalu mengejekku
setiap kita berbagi kata

Berselimut Rindu

ini malam aku berselimut rindu memburu menggebu
membuatku tak mampu melepaskan bayangmu
yang menempel dipelupuk mataku

mimpi malam sudah menunggu merayu
tapi aku belum mampu melepaskan bayangmu
dari kedua pelupuk mataku

ingin rasanya aku berteriak lantang menegur bintang
atau berlarilari kecil biar badan lelah payah lunglai
hingga bayanganmu mau pergi tanpa kompromi

sial benar ini malam bayanganmu begitu lengket
menempel di kedua pelupukmataku
hingga aku tak mampu menikmati mimpi
yang semestinya malam ingin harus bermimpi
berdua bersamamu menikmati selimut rindu

semakin kuusir bayanganmu
aku semakin terselimuti rindu
hingga menjelang dini hari aku tak mampu
melepaskan diri dari bayanganmu

Ngidam

kau berbadan dua maumu anehaneh juga tak berlogika
minta ini itu yang kesemuanya diluarnalarku
bahkan kau begitu benci melihat aku

nampaknya si jabang bayi yang terdiam di dalam guamu
memberi tanda tersendiri bila kau sebenarnya menyimpan
sesuatu rasa tersendiri terhadap diriku yang selama ini
tak kau akui bahkan kau membohongi dirimu sendiri

ngidammu begitu aneh sekali
tak berkeinginan makan buah naga atau yang lainnya
malah begitu muak muntahmuntah mlihat aku

ngidammu membuat aku semakin perhatian
mempertahankan kesetiaan hati sekuat diri
tak merasa sakit hati walau jadi sasaran
kebencianmu selama berbadan dua

bahkan doaku mengalir untukmu
bila bersalin tak mengalami kesulitan berarti
dan tangis bayimu lantang menyapa dunia

...^_^...

Halaman Stadion

berubah fungsi gegap gempita ramai
anak-anak bermain diantar suami istri
ada yang naik kereta mini
ada yang bermain bola dalam terali

halaman stadion menjelang malam
penjual kue makanan ringan berjajar
penjual kaset bajakan tergelar
penjual segala yang bisa dijual

setiap sore malam menjelang
halaman stadion menjadi ajang
tempat hiburan melepas tegang
murah meriah yang penting senang

...^_^...

Pada Jiwa Yang Terlena

diam menembus angan, menembus waktu tak bermuara
terlena terbawa kereinduan yang sebenarnya
tak mungkin bisa membawa ceria

satu dua waktu tak akan mampu
memberikan obat kerinduan yang menderu
keterlenaan yang begitu membiru
terbungkus waktu

jiwa merana terlena dalam ketidakmampuan
terpenjara pada ruang waktu tak berdinding
tapi tak bebas leluasa kesanakemari
terperangkap dalam kerinduan sejati

pada jiwa yang terlena hanya ada
mimpimimpi dan bayangbayangnya
yang selalu menyeruak waktu
yang selalu membelenggu
tanpa mau tahu sampai dimana
dan berapa waktu akan tersiksa
menikmati jiwa yang terlena

Menembus Jarak

Sawah perkempungan terlewati tertinggal
melaju kecang stasiun demi stasiun
berhenti sejenak mengurangi menambah penumpang

Di dalam besi berjalan aku menembu jarak
mau datang kepangkuanmu seorang
yang selama ini aku rindukan

Yang kubawa hanya cinta semata
bukan harta yang bisa membuat celaka
Kedatanganku hanya ingin membuktikan kata
yang sudah aku sampaikan sebelumnya

Sawah ladang pematang terlewati terkesan
menembus jarak kereta bergerak
Pejual makanan tawarkan makanan
Suarasuara sumbang tertangkap telingga
Dalam kereta penuh cerita

Aku percaya kau pasti menungguku distasiun
dengan hati bimbang penuh keraguan
akan sebuah kepastian siapa yang akan datang
dan sesuaikah dengan apa yang pernah dikatakan

Bergandeng Tangan

mana tanganmu, ini tanganku
mari kita bergandeng tangan
melangkah bersama seirama
sejalan melangkah setujuan

pegang erat tanganku
kupegang erat tanganmu
didepan banyak batubatu
kita hadapi bersama tanpa ragu

mari kita bergandengan tangan
saling merasa saling menjaga
irama perjalanan yang ada
saling berbagi rasa
saling memberi dan menerima

kita tak perlu ragu
kita tak perlu malu
biarlah mata lain cemburu
yang penting kita melaju
bergandengan tangan bersama
meraih cita dan cinta

Lukakuluka

lukakuluka lukaku derita
tak kan membuatku putus asa
karena lukakuluka itu warna
dari keinginanku juga

lukakuluka tak kurasa
aku tak mau karena luka
berhenti mengeja katakata
berhenti mencoba kegagalan yang ada

lukakuluka tak pernah kering adanya
karena luka yang ada selalu memberi makna
modal untuk memahami sebuah rasa
yang sulit dikatakata

lukakuluka begitu terasa
kunikmati apa adanya
dari luka yang ada
aku akan membuktikan jiwa
yang tangguh dalam menghadapi
kenyataan yang terjadi

...^_^...

Pendosa Diri Sendiri

terakui tak terakui kita pendosa diri
tak pernah berani berkata sesuai hati
tak pernah berani berkata dari hati

kapan kita bisa menyatukan diri
bila samasama tak mau menyadari
bahkan semakin menjadi pendosa diri

kejujuran hati tak mudah tersampai
kepentingan pribadi tumpuhantujuan
alasan untuk menjadi pendosa diri
tak peduli korban berjatuhan
yang penitng kepuasan diri tercapai
biarpun itu semua berlawanan
dengan perasaan sendiri

Berlalu

aku hanya bisa menghela nafas
menahan rasa yang menimpa
dan tak mungkin bisa
menghindarinya

kau berlalu bersama waktu
aku diam membeku
tak mungkin mampu
melarang kepergianmu

berlalu bersama waktu
semua akan berlalu
sengaja tak sengaja
semua akan sirna

keindahan kebersamaan
cepat lambat berakhir juga
berlalu tinggal kenangan
tak akan kembali kita rasakan
tanpa ada kesepakatan

selagi masih ada waktu
kenapa kita membiarkan
kebersamaan yang ada berlalu
tak mau menjaga sepanjang jaman
bersama selalu merasakan
suka duka yang menimpa kita

...^_^...

Sela Waktu

sela waktu kubuat untukmu
biar selalu menyatu
suka duka aku terima apa adanya
tak akan melawan sepatah kata

buatku mencinta bukan dosa
sela waktu kuurai kata demi kata
lewat puisi yang kubisa
utarakan hati yang ada

sela waktu kugambar rasa
dengan katakata
aku tak akan biarkan sela waktu yang ada
tanpa menghasilkan apaapa

...^_^...

Kesetiaan Yang Sia-Sia

mengeluh menahan nafas mencoba kuatkan kesetiaan
yang terbentur gelombang datang menyerang
dinding keyakinan yang selama ini terbangun
dari batubata tanah liat sendiri

hikmah tertangkap samar segala kemungkinan
di arus jaman bukan perkara mudah menjaga kesetiaan
sisasisa kesetiaan kucoba pertahankan
dari kesiasiaan yang sudah kurasa

keni aku kembali mencoba bangkit lagi
dari kesetiaan yang sia-sia kupertahankan selama ini
aku tak mau terpuruk hanya karena mimpi
mempertahankan kesetiaan yang tiada arti

pandang ke depan harapan membentang
dari sisasisa kesetiaan yang masih tersandang
akan kubuktikan masih mampu melawan
segala keangkuhan yang menghadang

...^_^...

Aku Bertanya Padamu Penyair

tolong didengar jangan mentangmentang
semua kata sudah kau makan kenyang

aku bertanya padamu penyair
apakah dengan katakata perutmu bebas lapar
apakah dengan katakata dirimu merasa benar
apakah dengan katakata dirimu hidup gemebyar

sebenarnya bertumpuk pernyaan
yang ingin aku tanyakan
tapi aku hanya ingin mengambil intinya saja
kenapa kau rela menjaga kata
kenapa kau setia merangkai kata
bila semua tak menjamin hidupmu berharta

bahkan kenapa kau merasa bangga
bila disebut sebagai penyair

aku bertanya padamu penyair
jawab sejujur setulus hati
sebagaimana kau menulis puisi setiap hari
yang keluar dari kata hati

...^_^...

Mengukir Rindu

kebosanan tak pernah meraja rinduku padamu
karena aku selalu mengukir rindu yang ada

kau mungkin tak pernah menyangka
begitu kuatnya rinduku padamu semata
hingga begitu setia kemana saja
selalu ingat padamu yang kucinta

tiap hari kuukir rindu ini
dengan belati hati
dengan warna yang sesuai

aku hanya mampu berdoa
ukiran rinduku kau rasakan juga
hingga kita punya satu rasa
rasa rindu bersama

...^_^...

Kita Yang Mengukir Waktu

bukan waktu membuat kita menyatu
bukan waktu membuat kita berpisah
baik buruknya waktu yang kita miliki
ada ditangan kita sendiri
ada dikemauan kita sendiri
Tuhan ya...Robbi akan memberi
batasan kapan kita menikmati waktu ini
dan akan selalu memberi sesuai
apa yang kita lakukan hari ini

hari ini kita mengukir waktu
kebersamaan akan memberikan warna tertentu
asal jangan keseragaman yang membuat kita beku
apapun ukiran yang kita lakukan hari ini
akan jadi kenangan di waktu yang akan datang
yang biasanya menimbulkan rasa sesal
rasa kecewa tak berkesudahan
padahal kita sendiri yang melakukan
peristiwa waktu lalu yang tergelar

kemarin waktu yang lalu berlalu
hari ini dan esok nanti
selagi waktu masih kita miliki
kitalah yang mengukir waktu itu sendiri
tak pantaslah bila kita menyesali
hasil ukiran masa lalu yang terjadi
karena semua yang terjadi
hasil kreasi kita sendiri

...^_^...

Resahku Memburu Waktu

mengalir kumengalir meresahkan karena selalu merasa ketakutan
akan kehilanganmu dari gerak iramaku yang sudah terasa lega
penuh canda kasih sayang saling membagi rasa bersama

resahku begitu memburu waktu tak tahu kenapa selalu merasa
ketakutan kehilanganmu, kegilaanku begitu rupa hingga aku
sering kehilangan akal tak menyadari bila kau punya hak sendiri
menolak membiarkan aku tanpa peduli

resahku memburu waktu meraja kesibukan yang ada
hingga aku tak percaya dengan apa kurasa
sadar tak sadar aku begitu berat tak ingat kamu
kemana pergi langkah kaki selalu ada namamu

...^_^...

Berteduh

disini aku berteduh mengindari hujan
sambil memesan segelas kopi
untuk mengusir rasa resah yang ada

kilatan cahaya memeblah pekat mendung
blak...gelegar suara halilintar pekak telinga
tersentak tak sadar kopi tumpah kenai celana
pelanpelan hujan reda setelah terjadi
peristiwa petir menyambar pohon menjulang tinggi

berteduh menunggu hujan di warung kopi
sebatang rokok setia menemani
kunikmati apa yang terjadi
padaMu ya Robbi berpasrah diri

...^_^...

Aku Atau Mereka

bandingkan timbang seksama
aku atau mereka
yang harus kau terima

mereka terdiri beberapa alternatif
aku sendiri berani luka
siap merasa derita

bandingkan timangtimang pikirkan
sebelum menentukan sesuatu
sebelum berkata penentuan

dari bayu aku tahu
kau memang jadi rebutan
mereka pada mencari perhatianmu
kau berada dalam kebimbangan
sikapmu pun mudah terbawa perasaan
malam suka siang lain adanya

aku atau mereka
tentukan pilihanmu tanpa ada
secuil perasaan yang mengganjal
aku siap menerima luka
aku siap merasa duka
bila kau memilih mereka

...^_^...

Ranjang Malam

ranjangku malam berselimut sarung diam
menahan gejolak tak berkesudahan
melawan nafsu tak tersalurkan

diam diam dalam diam
ranjangku malam sendirian
melawan angan yang berkeliaran
melawan amarah yang merugikan

di atas ranjang malam menggeliat melawan
keputusasaan meraja mendera kenapa
aku harus menerima kenyataan
yang begitu memilukan

lewat pena kutumpahkan rasa
ranjang malam kucabikcabik sekuat daya
rasa puas tak terpuaskan juga
siap menderita lebih sempurna

...^_^...

Selimut Rindu

dingin beku selimut rindu memberiku
sebuah kehangatan tak terjabarkan
malampun bergerak penuh sahdu
menari bersama bayangmu

rinduku rindumu menyaru waktu
malamku malammu tertuang madu
hatiku hatimu bersatu menyatu
dalam satu lagu rindu

selimut rindu memberi kehangatan
tak akan terlukiskan hanya terasakan
kita berdua dalam satu genggaman
genggaman waktu yang penuh kerinduan

...^_^...

Perempuanku

aku berikan apa adanya
terimalah apa adanya

perempuanku
setulus hati seluruh jiwa ini
adanya hanya ini
aku tak mau mengada ada
bila kau tak berkenan hati
tak apaapa
aku siap menerima luka
aku siap menerima duka
aku siap menerima lara

perempuanku
aku cinta hanya cinta
bukan karena cantik rupa
bukan karena harta benda
bila kau terima aku apa adanya
mari kita nikmati yang ada
senikmat-nikmatnya

aku memberi kau menerima
perempuanku
kucium bibirmu mesra
kau balas mesra
ahhhhhh

Kesampingkan

kau tak perlu ragu kesampingkan aku
hanya bila perlu dan membutuhkan aku
ambil lagi semaumu sesukamu

aku sudah pasrah menyerah tak ingin lagi
mencari atau membuat kesalahan bertubi
karena aku merasa sudah tak berarti
di dalam kehidupanmu setiap hari

keindahan bulan malam hanya mimpi
kesetiaan matahari hanya ilusi
setiap kata kulontarkan tanpa emosi
kesampingkan kalau kau memang sudah benci
biarkan aku menikmati sendiri
apa yang aku nikmati

suatu saat bila waktu kupunya
kau jangan sesal apa yang telah kau lakukan
karena aku tak diam walau kau kesampingkan

...^_^...

Sisa-Sisa Waktu Yang Tersisa

aku tak ingin sisasisa waktuku yang tersisa
siasia tanpa menciptakan ketenangan
kedamaian dalam menikmati sisasisa waktu tersisa
yang masih ada, masih diberikan olehNya

aku tahu dalam menikmati  menghadapi
sisasisa waktu yang ada bukan ringan lagi
bahkan semakin berat sekali
apalagi setiap hari angin datang silih berganti
pagi semilir sejuk sekali
siang berubah panas sekali
malam pun akan berubah lagi

sisasisa waktu yang tersisa
tak akan kubiarkan lewat begitu saja
semampu daya akan kuisi
dengan karya sejati

...^_^...

Ketika

ketika kau ditinggal pergi olehnya
apa yang kau rasa
kau lupa akan masa bahagia
tatkala bersama mengarungi samudera

ketika kau didera sakit
apa yang kau rasa
kau lupa akan masa sehat
tatkala makan bersama

ketika kau berkata
kau tak pernah menyangka
apa yang kau kata
akan kau rasa juga

kini kau merasakan
apa yang pernah kau katakan
sesal tiada arti tiada guna
ketika semua terjadi mari kita terima
apa adanya
tak perlu saling praduka
menyalahkan segala

...^_^...

Kacamata

mataku kacamata
kacamataku matakaca
aku tak pernah pakai kacamata kuda
aku tak perbah sebelah mata
dalam memandangmu

kacamataku serasa berkata
kau memang punya daya pikat
yang menciptakan persaingan nyata
antara pria-pria pencari cinta

dari atas sampai ke bawah
dari kiri ke kanan
kau memang begitu wah
semua pria pasti tertekan

kacamataku bukan kacamata kuda
siapa pria yang tak terlena
memandangmu begitu rupa
pasti dia pria yang tak gila
sudah tak punya cinta

...^_^...

Apa Yang Kurasa Tak Hanya Kukata

diam bukan tak merasa
apa yang kurasa
tak hanya kukata

kukata kutak mau hanya berkata
tanpa ada kenyataan sebagai tanda
kutak mau hanya berkata
tanpa kesetiaan pada kata
yang kukata

apa yang kurasa
tak hanya kukata
kujaga kataku yang sudah kukata
penuh setia biarpun lara
akan kurasa

apa yang kurasa
tak hanya kukata
diamku lara
tak mungkin kukata
kurasakan saja

rinduku meraja
tak hanya kukata
kurasakan juga

...^_^...

Meletakkan Hati

begitu saja kuletakkan hati dipelataranmu
kalau kucing yang lebih dulu mengetahui
mengambilnya dimakan senang hati
kau tak perlu kecewa biarlah terjadi
mungkin itu sudah menjadi suratan Ilahi

aku tak begitu percaya kau akan mengambilnya
walau kau tahu ada hati yang tergeletak dipelataranmu
tak sebagaimana kucing yang begitu tahu ada hati tergeletak
langsung mengambil menyantapnya dengan lahap

aku letakkan hati dipelataranmu dengan segala kemungkinan
apa yang akan terjadi aku sudah merelakan
biarpun kau biarkan tergeletak pasti nanti ada juga yang mengambilnya
kalaupun kau tak suka ada hati dipelataranmu
buang saja atau panggil kucingmu biar berguna
dari pada dibuang begitu saja

kucingmu pasti suka senang bila kau beri hati yang tergeletak dipelataranmu
dengan lahap kucingmu akan memakannya dan kau tak akan melihat lagi
sebuah hati yang tergeletak dipelataranmu yang setiap hari
selalu mengusik kesibukanmu

...^_^...