kau selalu mengejekku tanpa ragu
tanpa mau tahu bagaimana rasa sakitku
menerima segala umpatanmu
betapa ringannya kau berkata
mencecarku dengan katakata
yang memerahkan daun telinga
kau cambuk aku tanpa risih
aku terkapar tak berani lagi
bahkan tak mungkin lagi
menyapamu kembali
kau kira aku tak punya rasa malu
rasa malu terhadap diriku sendiri
tercambuk aku oleh sikapmu
kecewaku siasia terlanjur terhina
tercambuk aku oleh ejekanmu
dan aku tak akan memdendamkan rasa
apalagi membencimu begitu rupa
walaupun kau selalu mengejekku
setiap kita berbagi kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar