Rabu, 21 Desember 2011

Lewat Pantun

buah durian kulitnya tajam
jangan dimakan bila tak suka
bila tak suka janganlah diam
katakan saja secara terbuka

buah kedondong kulitnya halus
isinya kasar menyakitkan
bicaranya begitu halus
tapi hatinya menyakitkan

jalan raya penuh kendaraan
melajulah sesuai aturan yang ada
jangan harap aku membiarkan
kau berpantun penuh cinta

lewat pantun akupun bisa
berkasih mesra penuh setia
hanya saja aku ingin menjaga
kebersamaan yang kita punya

sayang seribu disayang
kekasihku terbui seseorang
lewat pantun dia bersayang
sayangnya padakupun melayang

ini malam sepi menahan
rasa rindu padamu pujaan hati
tapi sayang dia tertahan
bersama pantunnya pujaan hati

diam-diam aku mengikuti
lewat pantun menemukan bukti
dinda seorang ternyata pandai
berkasih mesra lewat pantun setiap hari

...^_^...

Rabu, 14 Desember 2011

Diam Tak Diam

aku memang diam jangan dikira diam
karena diamku tak diam

aku diam karena tak mau
ada perang saling memburu
sebuah kebenaran yang belum tentu benar

diamku diam bukan tak mau tahu
apa yang kau lakukan

diamku diam menikmati rasa
rasa yang tak mungkin tak kurasakan

diamku diam tak diam
aku hanya ingin merasakan
apa yang kurasakan

...^_^...

Foto Kenangan

foto kenangan itu tak pernah ada
apalagi aku miliki
kita tak pernah bersama
bergandeng tangan menikmati
suasana di tempat rekreasi

hanya sebuah kelucuan kalau aku punya
sebuah foto kenangan tatkala bersama
karena aku merasa kita tak pernah merasa
duduk berdua berdekap manja

bahkan mimpipun aku tak pernah
apalagi bersama menikmati nasi
di warung tempat rekreasi
mengisi perut yang sehari
belum terisi

aku bukan tak mengakui
kalau kita tak pernah saling memiliki
hanya sebuah kelucuan yang terjadi
kalau kita pernah berbagi

mana mungkin aku punya foto kenangan
apalagi foto kita bersama
itu tak akan pernah ada
karena kita tak pernah bersama

...^_^...

Senin, 12 Desember 2011

Curiga

kukesampingkan sejenak setumpuk berkas di meja kerja
yang menyita perhatianku padamu hingga menaruh curiga
berprasangka lepas dari kenyataan yang sebenarnya

sejenak aku menyempatkan waktu menyusun kata
sebelum curiga menjalar melata menjadi petaka
sebelum aku suntuk dalam bekerja
biar semua bisa jelas tak ada lagi curiga
di antara kita yang terlancur saling punya rasa

sejenak kukesampingkan setumpuk beban kerja
ke mushola melaporkan diri kepada yang Esa
dalam rintihan doa aku pasrahkan segalanya
curiga yang ada membuatku tak gegabah jadinya
selalu berhati-hati menghadapi segalanya

curiga itu tak membuatku pesimis dalam berkarya
bahkan menjadi cemeti yang memberi semangat tersendiri
untuk berhati-hati dalam mengarungi samudra ini

...^_^...

Sabtu, 10 Desember 2011

Terputus

aku punya harga diri, terputus lebih berani, daripada mempertahankan diri
dalam kenyataan yang menyakitkan hati, apalagi kau begitu berani membohongi
tak mengakui kalau kita pernah dalam suatu kenyataan yang penuh mimpi

sebelum terputus, pagi, siang, sore, malam aku selalu menghembuskan angin
bila anginku tak berhembus menyapa daunmu, kau menegur dengan tanya
yang membuatku bertanya, bahkan kita sering melakukan amoral tak masuk akal
melayang-layang menikmati sebuah ketidakmungkinan tapi kita rasakan

kini semua terputus tinggal kenangan yang tak mungkin aku lupakan
walau aku tahu kau tak mungkin menyimpan kenangan itu
bahkan mungkin kau telah membuang jauh-jauh, mengubur dalam-dalam
peristiwa itu, apalagi menyimpan foto yang bisa dijadikan saksi
tak mungkin kau berani menyimpannya, bahkan mungkin sudah kau bakar
menjadi abu hitam, yang tanpa kau sadari membakar dirimu sendiri

terputus sudah semuanya, untuk kembali bertautan memerlukan keberanian
mengakui kesalahan, karena sebuah kelucuan yang kesekian kalau aku
menautkan kembali tali ikatan yang sudah terputus ini, dan bahkan kau
akan menertawakan aku, bila aku berkehendak kembali menjalin mimpi
sebagaimana sebelum semua terputuskan

...^_^...

Jumat, 09 Desember 2011

Cantik Alami

langkah gemulai kaki injak bumi perawan bukit pergi menelusuri jalan setapak
memanggul sesuatu pergi ke pasar membeli bahan kebutuhan, rambut terurai panjang
dibiarkan menari mengikuti langkahnya yang pasti, senyumnya mengembang ketulusan
tanpa basabasi, dijawab apa adanya saat ada pertanyaan yang ditanyakan

wajahnya bebas dari penjajahan produksi kecantikan, memancarkan kecantikan alami
tanpa rekayasa, bulu alisnya halus hitam, lesung pipitnya sebuah keindahan, katup bibirnya
menyimpan desahan, sorot matanya menyimpan keteduhan, bentuk tubuhnya menyimpan
kenikmatan

cantik alami secantik pemandangan yang tergelar disekitarnya, semak belukar hijau daundaunnya
pepohonan tinggi menjulang. sawah ladang bertingkat memberikan harapan, pucuk gunung
kabut putih selalu memeluknya, dingin udara memberi ketenangan yang bisa membuat rasa
terasa damai penuh makna

...^_^...

Menyatu Dengan Alam

di sini aku menyatu dengan alam jauh dari hiruk pikuknya persaingan
kendaraan yang saling mendahului, nafasnafas yang bekejeran
memburu sebuah kepuasan yang tak pernah puas
karena rasa puas tak terpuaskan selagi belum bisa mengalahkan
yang dikalahkan dalam persaingan merebut kepuasan

di sini aku menyatu dengan alam, semak belukar, pohon pinus menjulang
suara gemericik air dari paritparit pematang di antara tanaman ketela rambat
celoteh burung menyapa, hembusan udara segar menerpa, sejauh pandang
hijaunya daundaun menyegarkan mata, hati terasa tenang jauh dari persaingan
yang tak pernah berkesudahan, setiap hari selalu ada persoalan

di sini di pengunungan ini, aku menyatu dengan alam menikmati anugrah Illahi
yang tak terlukiskan betapa indahnya alam semesta yang ada di pegunungan
pemandangannya tak menyilaukan mata, tapi memberi ketenangan, kedamaian
yang berarti bila kita bisa menghargai alam semesta, memjaga, melestarikan
alam agar tak punah oleh tangantangan perkasa yang suka merusak alam semesta


...^_^...

Selasa, 06 Desember 2011

Saat-Saat Pergantian Waktu

debar luap kegembiraan saat-saat pergantian waktu
menyambut datang tahun baru melupakan terkurangnya
akan waktu yang diberikan, bahwa yang terjadi berkurangnya
jatah usia semakin dekat ke asalnya asal dari mana

saat-saat pergantian waktu, kembang api beraksi
terompetterompet bersautan bersuka cinta tak peduli
bila penyulut kembang api, peniup terompet sendiri
mengalami kekurangan usia yang dimiliki

saat-saat pergantian waktu, aku menyendiri menyimpang
dari hiruk pikuknya jalan yang bersaing suara kenalpotnya
tempat hiburan bertaburan bintangbintang
mencari sepi ketenangan melakukan intropeksi diri
mengklilas balik setiap kejadian tahun terlewati

dalam keramaian hiruk pikuknya pergantian tahun
aku mencari keramaian sendiri dalam sepi ketenangan
saat-saat tibanya pergantian tahun tengah malam
berdialog dari hati ke hati menyiapkan diri

...^_^...

Mengukur Jarak

mengukur jarak tak terukur
terlalu sukar untuk dinalar
bila kita menggunakan ukuran
rasa yang kita rasakan

mengukur jarak dengan rasa
dekat bisa jauh dan jauh bisa dekat
tinggal bagaimana rasa kita yang ada

mengukur jarak tak berjarak
kita akui atau tidak
tanpa jarak kita bisa saling berteriak
menggungkapkan katakata

lain cerita bila mengukur jarak tempuh
jauh dekat tinggal ada diniat
jarak jauh jadi dekat kalau sudah niat
jarak dekat jadi jauh kalau tak niat

...^_^...

Senin, 05 Desember 2011

Tetap Menyatu

hatimu hatiku serasa satu tetap menyatu terbalut rindu
tak akan terpisah bila kita bisa menjaga kesetiaan
selalu berada dijalur jalan yang sesuai dengan tujuan
tak saling mengambil jalan sendiri-sendiri

kenyataan memang selalu mengajari kita bersikap
tak mungkin kita hindari dan harus kita hadapi
tanpa secuil keraguan yang membuat ketidakpastian
di dalam menentukan sikap menghadapi gelombang
yang selalu datang menggoyangkan kesetiaan

hatimu hatiku terikat erat akan tetap menyatu
bila diantara kita selalu saling ingat akan katakata
yang pernah kita ikrarkan bersama untuk setia
menjaga apa yang sudah ada selamanya

...^_^...

Jumat, 02 Desember 2011

Jangan Salahkan Aku

pandanganku masih sempurna
jangan salahkan aku bila tergoda
melihatmu yang mempesona

matamu indah bola pimpong
senyumu merekah bikin benggong
dadamu berisi menonjol
rambutmu terurai menari

salahmu sendiri suka bergaya
atur wajah begitu mempesona
atur langkah menggoda mata

jangan salahkan aku
bila ingin menggodamu
salahmu sendiri
kenapa punya wajah aduhai

jangan salahkan aku
bila ingin membelai
salahmu sendiri
kenapa punya rambut panjang terurai

...^_^...