Minggu, 15 Januari 2012

Menatap Cermin

aku menemukan diriku yang penuh lubang berdebu
penuh kotoran yang tak mungkin bisa kubersihkan
dalam waktu singkat dan harus memerlukan
beberapa waktu untuk membersihkan kotoran itu

aku malu dengan diriku sendiri yang ternyata
penuh dengan lubang-lubang mengganga
yang harus aku tutup hanya untuk mengelabumi
keberadaanku selama ini

menatap cermin dalam cermin memberikan gambaran
yang tak mungkin aku sangkal, dan harus aku terima adanya
sambil menghela nafas sedalam lautan lepas
di mana ikan-ikan tersenyum melihatku menyesali
siapa dan apa yang pernah aku jalani

menatap cermin dalam cermin pantulan diri
aku terhenyak menyadari akan kekurangan
yang selama ini belum bisa aku tutupi
dan masih mencari di mana diri akan menemukan
mimpi yang selama ini menjadi tujuan langkah kaki

...^_^...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar